Sabtu, 20 November 2010
Facebook Kini Sediakan Layanan Terintegrasi
PayPal – Facebook Kini Sediakan Layanan Terintegrasi
Rabu, 27 Oktober 2010, 07:51 WIB
REPUBLIKA,co.ID SAN FRANCISCO Paypal meluncurkan sebuah layanan micro-payment baru pada hari Selasa yang membuat lebih mudah untuk membeli barang-barang digital. Tak hanya itu, mereka juga mengumumkan integrasi dengan situs jejaring sosial raksasa, Facebook.
PayPal mengatakan sistem pembayaran mikro baru memungkinkan konsumen membayar barang digital dan konten dalam waktu dua klik, tanpa harus meninggalkan permainan, berita, musik, video, atau apapun di situs yang tengah dibuka sebelumnya. Ini menggambarkan pelayanan, yang akan tersedia akhir tahun ini, sebagai 'setara dengan seperempat jumlah waktu yang diperlukan untuk membeli e-paper atau bermain videogame secara online."
'Solusi baru PayPal memecahkan masalah utama bagi industri barang digital dengan menawarkan cara yang hemat biaya, lebih cepat, lebih aman ,dan lebih banyak untuk mengirim dan menerima pembayaran mikro secara global," kata pernyataan resmi raksasa pembayaran online ini. "Setiap kali pelanggan membeli konten, penerbit dan pedagang dibayar dengan cepat, memberikan mereka akses cepat ke dana mereka."
PayPal mengatakan struktur biaya untuk pembayaran mikro adalah lima persen ditambah lima sen untuk pembelian di bawah 12 dolar AS, lebih rendah dari biaya yang biasanya dikenakan oleh prosesor pembayaran di industri barang digital. Facebook Chief Operating Officer, Sheryl Sandberg, mengatakan, jaringan sosial akan mengintegrasikan PayPal digital baru dalam layanan pembayaran untuk membuat PayPal sebagai salah satu cara untuk melakukan pembelian di Facebook.
PayPal, yang dimiliki oleh raksasa lelang online eBay, mengatakan sejumlah perusahaan lain juga telah mendaftar untuk layanan termasuk Autosport.com, FT.com, GigaOM, Justin.tv dan Ustream.
Red: Siwi Tri Puji B
Sumber: AP
http://www.republika.co.id/berita/trendtek/aplikasi/10/10/27/142716-paypalfacebook-kini-sediakan-layanan-terintegrasi
Tips Membersihkan Virus McD di Facebook
Tips Membersihkan Virus McD di Facebook
Senin, 1 November 2010 | 15:36 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah terlanjur mengeklik video McDonalds di Facebook yang ternyata virus iseng? Jangan khawatir. Akun Anda dipastikan aman karena virus tersebut tidak mencuri password.
Tapi, bukan berarti akun Facebook Anda aman dari ulah iseng pembuat virus. Pasalnya, begitu aplikasi jahat tersebut masuk akun Anda, ia bisa melakukan apa saja yang bisa membuat repot. Bukankah saat akan menonton video heboh soal McDonalds, Anda sudah rela memberikan akses kepada aplikasi tersebut untuk memprosting apa saja di wall Anda dan mengirim apapun ke semua teman Anda? Begitu Anda mengeklik allow saat itu, virus bekerja dan secara tidak sengaja Anda telah menyampah di inbox semua teman dengan undangan berisi link yang sama karena ulah virus iseng tersebut.
Nah, sebelum pelaku pembuat virus tersebut berulah lagi, bisa apa saja yang dilakukannya dari mengirim iklan spam sampai mungkin sumpah serapah dan link gambar porno, buruan bersihkan virus tersebut dari akun Facebook Anda. Bagaimana caranya? Ikuti kiat dari Vaksincom, penyedia solusi keamanan, di bawah ini (lihat gambar sebagai panduan).
1. Klik [Account] [Privacy Settings] Anda akan membuka menu "Choose Your Privacy Settings"
2. Klik [Edit your settings] dari menu "Applications and Websites" di pojok kiri bawah untuk membuka menu "Choose Your Privacy Settings > Applications, Games and Websites
3. Klik [Remove unwanted or spammy applications] untuk membuka layar "Applications, Games and Websites > Applications You Use dak klik tanda "X" di sebelah "Edit Settings"
4. Anda akan mendapatkan layar konfirmasi Remove, klik tombol [Remove] untuk menghapus program HD Video Player
Dikutip dari : http://tekno.kompas.com/read/2010/11/01/15362145/Tips.Membersihkan.Virus.McD.di.Facebook
Sumber : Vaksincom
Wow, Nilai Facebook Kini Rp 369 Triliun
Wow, Nilai Facebook Kini Rp 369 Triliun
Selasa, 16 November 2010 | 08:41 WIB
SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Bisnis Facebook Inc. memasuki babak baru. Kini, estimasi nilai perusahaan Facebook telah mewati eBay Inc. Facebook pun menjadi perusahaan internet terbesar ketiga sejagat berdasarkan nilainya.
Menurut seorang sumber Bloomberg, kini, harga saham Facebook di SecondMarket Inc.- bursa tempat transaksi saham-saham perusahaan yang masih tertutup- telah mencapai lebih dari 16 dollar per saham. Dengan harga segitu, total nilai Facebook telah mencapai 41 miliar dollar AS (sekitar Rp 369 triliun). Angka ini telah melewati nilai situs lelang online eBay di bursa Nasdaq yang hanya 39,3 miliar dollar AS.
Nilai Facebook itu hanya kalah dari Amazon.com Inc. dan Google Inc. yang ada di urutan pertama dan kedua. Kini, nilai Amazon mencapai 74,4 miliar dollar AS, sedangkan nilai Google 192,9 miliar dollar AS.
Menurut sumber yang tak bersedia disebut namanya itu, nilai Facebook itu telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam setahun terakhir. Ini tidak mengejutkan, sebab pengguna situs jejaring sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg itu melonjak pesat dalam setahun terakhir. Pada Maret 2009, jumlah penggunan Facebook sekitar 300 juta dan kini telah mencapai lebih dari setengah miliar.
Para analis memperkirakan, tahun ini, Facebook akan meraup pendapatan 1,4 miliar dollar AS, meningkat dari 800 juta dollar AS pada tahun lalu.
Namun, nilai dan kinerja keuangan Facebook sebenarnya akan tetap menjadi spekulasi. Sebab, sebagai sebuah perusahaan tertutup, Facebook tidak pernah mengungkapkan kinerja finansialnya.
Manajemen Facebook sendiri juga adem ayem. "Upaya pihak eksternal untuk meramal pendapatan atau nilai perusahaan kami adalah spekulatif. Kami fokus membangun bisnis agar sukses dalam jangka panjang," ujar Aaron Kessler, jurubicara Facebook.(Kontan/Cipta Wahyana)
Sumber : http://tekno.kompas.com/read/2010/11/16/08412219/Wow..Nilai.Facebook.Kini.Rp.369.Triliun
Gempa Mentawai Proses Pemulihan Gempa 2007
Pakar Geologi : Gempa Mentawai Proses Pemulihan Gempa 2007
Rabu, 27 Oktober 2010, 17:24 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar geologi gempa Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Danny Hilman Natawidjaja, mengatakan bahwa gempa berskala 7,7 Skala Richter (SR) yang terjadi di Mentawai, Senin (25/10), merupakan bagian dari proses pemulihan pasca-gempa berskala 8,4 SR pada 2007. "Gempa 7,7 SR kemarin jelas merupakan bagian dari healing process setelah terjadi gempa 8,4 SR tahun 2007," kata Danny dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA News, di Jakarta, Rabu.
Namun, dia belum dapat memastikan apakah gempa itu merupakan bagian dari proses yang menuju ke akan pecahnya sumber gempa 8,8 SR dari megathrust Sunda yang masih tersisa di bagian utara.
Pada Senin (25/10), terjadi gempa berkekuatan 7,7 SR di baratdaya Pulau Pagai Selatan, Kabupaten Mentawai, Sumatra Barat. Menurut dia, gempa itu bisa disebut sebagai gempa susulan dari gempa besar 8,4 SR yang terjadi pada 12 September 2007.
Dari analisis Survei Geologi di Amerika Serikat/AS (USGS) dan juga Badan Meteorologi dKlimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa itu disebabkan oleh pergerakan patahan pada Sunda Megathrust, yaitu pada bidang batas tumbukan Lempeng Hindia-Australia terhadap Lempeng Sunda.
Episenter gempa 7,7 SR itu terletak di sebelah barat dari bagian utara sumber gempa September 2007, dan sekaligus juga di ujung utara dari sumber gempa bawah laut yang menurut prediksi para ahli masih berpotensi untuk mengeluarkan gempa besar sampai 8,8 SR dalam waktu mendatang.
Sebelumnya, gempa utama 8,4 SR tahun 2007 sudah diikuti oleh rentetan beberapa gempa susulan besar, termasuk gempa 7,9 SR yang terjadi 12 jam setelahnya, gempa 7,0 SR yang terjadi tiga jam kemudian, dan gempa 7,0 SR yang terjadi lima bulan setelah itu.
Semua gempa susulan tersebut, termasuk yang terjadi Senin (25/10), terjadi di sekitar wilayah patahan gempa 8,4 SR tahun 2007 tersebut.
Di wilayah itu terdapat jaringan stasiun GPS kontinyu SuGAR (Sumatran GPS Array) yang dioperasikan bersama oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Earth Observatory of Singapore (EOS) - Nanyang Technological University.
Sejak tahun 2002, SuGAR secara berkelanjutan memonitor pergerakan tektonik di sepanjang pantai barat Sumatra dan Kepulauan Mentawai. "Dalam beberapa bulan ke depan, tim EOS-LIPI akan menganalisis data dari jejaring alat GPS ini untuk lebih mengerti tentang mekanisme gempa kemarin," kata Kerry Sieh, Direktur EOS.
Beberapa segmen dari Sunda Megathrust sudah pecah secara beruntun selama 10 tahun terakhir dan menghasilkan rentetan gempa besar di sepanjang pantai barat Sumatra.
Berdasarkan pola siklus gempa besar selama 700 tahun terakhir di Mentawai, para ahli percaya bahwa rentetan gempa besar itu sedang menuju puncak, yaitu terjadinya gempa yang jauh lebih besar, mendekati kekuatan gempa yang menyebabkan tsunami Aceh-Andaman tahun 2004.
Namun, waktu persisnya hal itu akan terjadi tetap masih merupakan misteri alam.
"Gempa besar dari megathrust di bawah Pulau Siberut-Sipora-Pagai Utara tersebut bisa terjadi dalam 30 menit lagi atau 30 tahun lagi," kata Danny.
Namun, lanjut dia, gempa yang baru terjadi itu sama sekali tidak mengurangi potensi gempa besar Mentawai yang diprediksi mempunyai akumulasi tekanan bumi sampai 8,8 SR tersebut.
Red: Siwi Tri Puji B
Sumber: Antara
Dikutip dari : http://www.republika.co.id/berita/trendtek/sains/10/10/27/142888-pakar-geologi-gempa-mentawai-proses-pemulihan-gempa-2007
Mau Isi Ulang Baterai Tanpa Kabel?
Mau Isi Ulang Baterai Tanpa Kabel?
Senin, 12 Juli 2010 | 13:03 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Tanpa disadari kehidupan digital kita di tengah kemajuan teknologi komunikasi informasi sering kali menjadi persoalan baru selain memberikan banyak manfaat dan mampu meningkat produktivitas dan kualitas hidup. Dan, persoalan baru yang selalu muncul, dan sering menyebalkan, adalah persoalan catu daya listrik untuk baterai yang digunakan mulai dari komputer sampai ponsel.
Ketika kemajuan teknologi komunikasi informasi mulai menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, kita pun dipusingkan dengan urusan mengisi ulang baterai, membawa perangkat cas (charger) yang satu sama lain gadget berbeda. Jadilah kita dikelilingi berbagai macam kabel, colokan listrik yang tidak cukup satu, dan menjadikan tas menjadi berat.
Produk gear4 buatan Inggris belum lama ini memperkenalkan sistem cas baru secara nirkabel menggunakan cara induktif. Produk yang disebut powerpad ini berbentuk seperti tatakan dengan bagian yang agak lebih rendah di sisi kiri. Sekarang ini powerpad hanya bisa digunakan untuk iPhone atau iPod buatan Apple.
Untuk mengisi ulang, cukup meletakkan iPhone yang sudah dimasukkan dalam pelindung khusus dan diletakkan di atas powerpad. Tanpa harus mencolok kabel, kecepatan powerpad isi ulang baterai iPhone sama dengan menggunakan adaptor cas yang menggunakan kabel.
Pelindung iPhone gear4 (case) diperlukan sebagai penghubung induktif yang akan mengisi ulang iPhone tanpa kabel. Terbuat dari bahan plastik yang dilapisi karet, bagian ini terdiri dari dua sisi sebagai penutup bagian atas untuk mengeluarkan iPhone dan bagian bawah sebagai penghubung induktif.
Pelindung gear4 ini memang menyebabkan iPhone menjadi lebih tebal dari ukurannya yang 12,3 milimeter menjadi 19 milimeter. Yang ditawarkan produk ini adalah kenyamanan dan sekaligus rasa futuristik, karena kecanggihannya untuk mengisi ulang baterai tanpa harus menggunakan kabel.
Untuk waktu yang tidak terlalu lama lagi, gear4 juga akan mempersiapkan perangkat cas sejenis untuk Blackberry atau jenis ponsel lain. Bahkan, tempat untuk mengisi baterai nirkabel gear4 ini juga nantinya akan lebih lebar sehingga bisa mengisi ulang baterai berbagai gadget secara bersamaan. (KOMPAS/RLP)
Editor: wah |
Teknologi Baru Bagi Kacamata Tua
Teknologi Baru Bagi Kacamata Tua
Jika kacamata adalah benda hidup, maka ia akan berwujud ikan purba Coelacanth atau komodo. Betapa tidak, sejak diciptakan pada abad ke-18, teknologi kacamata tak banyak berubah. Ia melayani mata rabun dengan lensa cekung atau cembung yang statis.
Namun, kini para ahli berhasil menciptakan "lensa hidup" yang bekerja bak lensa alami pada kornea mata. Lensa otomat itu bakal diproduksi PixelOptics, perusahaan optik asal Amerika Serikat, mulai tahun depan. "Sebenarnya kacamata memang tak banyak berubah sejak diciptakan. Lensa yang kami produksi menawarkan terobosan teknologi baru," kata Peter Zieman, Direktur Pemasaran Eropa PixelOptics.
Berita ini lumayan menggembirakan bagi mereka yang sudah memasuki usia setengah baya. Kelenturan lensa mata ketika itu sudah melemah, sehingga perlu dibantu dengan lensa bifokal. Lensa yang sering disebut lensa progresif ini mempunyai fokus ganda, cembung dan cekung, untuk rabun dekat dan jauh. Namun tak sedikit pengguna yang merasa pusing dan sakit kepala ketika memakai lensa bifokal.
Zieman berharap, lensa hidup yang diberi nama Empower ini dapat mengatasi masalah itu. "Kami telah mengembangkan lensa-lensa ini sejak 10 tahun lalu," kata Zieman kepada wartawan. Lebih tepatnya, lensa otomat itu telah dikembangkan para ahli optik dari Universitas Arizona (UA) yang disponsori perusahaan Johnson & Johnson sejak 2001. Tim ahli UA sendiri secara resmi telah mengumumkan temuan mereka pada jurnal ilmiah PNAS edisi April 2006. Belakangan, PixelOptics kemudian membeli lisensinya dan mengumumkan siap untuk produksi massal, Juli lalu.
"Kami berharap, setelah dikembangkan lebih sempurna, prototipe kacamata ini kelak dapat menggantikan kacamata konvensial," tutur Dr. Nasser Peyghambarian, salah satu tim peneliti. Wujud kacamata prototipe itu memang terlihat lebih besar dan kaku dibandingkan dengan model kacamata masa kini. Lensanya lumayan besar dan berbentuk persegi. Permukaannya tidak cembung ataupun cekung, melainkan rata, serata marmer. Gagangnya juga tebal, karena harus menyangga peralatan elektronik mungil dan baterai.
Rahasianya terletak pada lensanya yang mengandung suatu lapisan kristal cair nematik (nematic liquid crystal), yang tebalnya hanya 5 mikron --kira-kira sebesar 1/20 diameter rambut manusia. Selain itu, masih ada lapisan yang lebih tipis lagi, sekitar 1/10 mikron, yang menyelubungi bagian luar lensa yang disebut sebagai indium tin oxide (ITO).
Nasser menjelaskan, lapisan elektroda transparan ini diatur membentuk pola lingkaran pada lensa. Elektroda ini segera bekerja dengan tenaga listrik kurang dari 2 volt untuk mengubah orientasi molekul kristal cair. Kondisi itu membuat titik fokus optik lensa juga berubah. Dengan suatu sensor gerak, kacamata dapat mengetahui apakah tuannya ingin melihat jauh, misalnya mengendarai mobil, atau dekat seperti untuk membaca. "Jadi lensa ini bekerja seperti mata kita. Ia dapat cepat mengubah fokus jauh-dekat, persis seperti lensa kamera auto-focus. Namun proses ini terjadi dalam sekejap mata," kata Dr. Guoqiang Li, yang menjadi ketua tim ahli.
Tapi bagaimana jika ketika sedang menyetir tiba-tiba baterainya mati? Jangan khawatir. Menurut Li, lensa akan segera mengubah diri pada posisi jarak jauh. Tim ahli mengaku telah mengadakan serangkaian uji coba kacamata ini pada sejumlah sukarelawan. "Pada dasarnya, kacamata ini baru akan memfokus jarak pendek ketika dinyalakan," kata Li.
Walau begitu, sejumlah ahli optik menilai inovasi ini baru langkah awal. Bahkan ada juga yang meragukan jika lensa ini dapat segera menggantikan peran kacamata tradisional. Prof. Mike Boulton, ahli optik dari Cardiff University, menilai lensa yang istimewa itu cenderung berat dan besar, menuntut gagang yang juga gede. Selain itu, kristal liquid saat ini masih mahal harganya. "Jadi saya belum yakin untuk saat ini ia dapat segera menggantikan kacamata konvensional," kata Boulton.
Walau begitu, sebagian besar ahli tetap menganggap inovasi ini sebagai suatu terobosan yang patut diperhitungkan. "Penampilan teknologi ini memang masih kaku, tetapi kami terus berusaha untuk membuatnya lebih nyaman dipakai," kata Zieman. Banyak yang berharap ini bakal menjadi masa depan kacamata.
Nur Hidayat [Ilmu & Teknologi, Gatra Nomor 41 Beredar Kamis, 19 Agustus 2010]
Sumber : http://www.gatra.com/artikel.php?id=140992
ITS Juara Mobil Irit se-Asia
Seliter Tempuh 236 Kilometer, ITS Juara Mobil Irit se-Asia
Senin, 12 Juli 2010, 15:16 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tak semua gambaran mengenai negeri ini bermuatan negatif. Lihat saja, prestasi yang baru saja ditorehkan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Karya anak bangsa itu menjadi juara pertama kompetisi mobil irit Shell Eco-Marathon (SEM) Asia 2010.
Siaran pers ITS di Jakarta, Senin (12/7) menyebutkan, lomba yang digelar di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, 8-10 Juli 2010 itu, Tim ITS 2 dengan mobil Sapu Angin 2 mencatat rekor mobil teririt dengan jarak tempuh 236,6 kilometer setiap satu liter bensin. Tim ITS meraih gelar Combution Grand Prize dan Gasoline Fuel Award.
Kedua penghargaan tersebut masuk dalam kategori urban concept. ''Kemenangan tersebut banyak ditopang kelebihan mobil Sapu Angin yang bobotnya ringan, yakni 93 kilogram,'' ujar Dosen Teknik Mesin ITS, Triyogi, yang turut mendampingi Tim ITS.
Selain juga, lanjutnya, peningkatan kinerja beberapa komponen ditambah dengan efisiensi mesin menjadikan mobil Sapu Angin2 unggul dalam kelas itu di antara 15 mobil dari berbagai universitas ternama se-Asia. ''Kunci kemenangan lainnya adalah upaya Tim ITS untuk melakukan inspeksi dan tes sirkuit lebih awal,'' jelas Triyogi.
Menurut dia, kemenangan Tim Sapu Angin adalah kado indah bagi ITS yang akan berusia 50 tahun pada 10 November nanti. Kemenangan Sapu Angin, melengkapi kemenangan Tim Robot ITS yang akan mewakili Indonesia pada lomba robot internasional. ITS memiliki dua mobil yang diberi nama Sapu Angin 1 dan 2. Sapu Angin 1 adalah mobil prototip futuristik mirip gokart dengan target satu liter bensin untuk jarak tempuh 1.000 kilometer.
Sedangkan, mobil Sapu Angin 2 mirip mobil roda empat yang konvensional, namun hanya berisi 1-2 penumpang dengan target satu liter bensin untuk jarak tempuh 300 kilometer. Sebenarnya, Sapu Angin 1 yang ditargetkan menjadi juara. Sementara, Sapu Angin 2 hanya diniatkan bisa diproduksi pada 25-30 tahun mendatang. Kedua mobil itu dirancang 14 mahasiswa Teknik Mesin ITS angkatan 2005 dan 2006.
SEM adalah ajang bagi mahasiswa untuk mengembangkan inovasi, imajinasi, dan kreativitas dalam menciptakan teknologi kendaraan masa depan, yang dapat menempuh jarak terjauh, hemat energi, dan ramah lingkungan. Ajang SEM telah populer di Eropa sejak 25 tahun yang lalu, tepatnya setelah penyelenggaraan pertama di Prancis pada 1985.
Red: Budi Raharjo
Rep: Antara
Langganan:
Postingan (Atom)